SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN
Di era
Globalisasi ini, kita haru sbersikap arif dan mampu merumuskan serta
mengaktualitaskan kembali nilai-nilai kebangsaan terhadap tatanan dunia luar
dengan tetah berpijak pada jadi diri bangsa serta memperluas makna pemahaman
kebangsaan kita dengan mengurangi berbagai dampak negatif yang akan timbul.
Perekonomian masyarakat indonesia yang masih sangat rentang dengan kemiskinan
juga sangat berpengaruh dalam era globlisasi ini.
Khususnya pada tahun-tahun yang akan datang struktur kerja khususnya di bidang
Manajemen di indonesia semakin lama juga akan berubah, apalagi ditambah dengan
adanya pasar bebas dan perdagangan bebas pada tahun 2010. hal tersebut
memanggil semangat kita untuk terus meningkatkan kualitas dan kinerja
masyarakat untuk berusaha lebih dari tahun-tahun sebelumnya.
Tidak seperti mata kuliah lainnya, system informasi
(SI) dalam bidang manajemen tidak memiliki bidang pengetahuan tertentu
yang mendapat kesepakatan bersama. Terdapat banyak pendapat yang berbeda
mengenai apa yang termasuk SI dan apa yang bukan SI. Studi mengenai Sistem
Informasi Manajemen ini akan dimulai dengan mengenai berbagai sumber daya
bisnis. Sama dengan sumber daya bisnis lainnya, bahan baku, modal dan tenaga
kerja, informasi sangat penting bagi perusahaan modern untuk bertahan hidup.
Dalam laporan kali ini
kelompok kami membahas tentang Sistem Informasi Manajemen tetapi masih terdapat
berbagai macam Sistem Informasi yang belum pernah kita ketahui sebelumnya,
berikut ini adalah macam-macam Sistem Informasi :
- Sistem informasi akuntansi (accounting information systems),
- Sistem Informasi Manajemen
- Sistem informasi pemasaran (marketing information systems),
- Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems).
- Sistem informasi personalia (personal information systems).
- Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
- Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
- Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
- Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
- Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems).
- Sistem informasi analisis software
- Sistem informasi teknik (engineering information systems)
A.
Definisi Sistem Informasi
Apakah
yang dimaksud dengan sistem?
Bagi
banyak orang, Istilah Sistem (System) memunculkan gambaran mental mengenai
berbagai komputer dan pemrograman. Kenyataannya, istilah tersebut dapat
diartikan dan diaplikasikan secara lebih luas. Beberapa sistem terjadi
secara alami, sementara lainnya terjadi secara buatan. Sistem alami berkisar
dari atom, elektron, proton, neutronm hingga alam semeta, sistem galaksi,
bintang, dan planet. Semua makhluk hidup, tumbuhan dan binatang adalah contoh
dari sistem alami. Sedangkan sistem buatan adalah sistem yang digunakan oleh
manusia. Sistem ini meliputi banyak hal, mulai dari jam, kapal selam, sistem
sosial, hingga sistem informasi.
Struktur sistem informasi pada dasarnya dibedakan menjadi dua yaitu sistem yang
terstruktur (formal) dan sistem yang tidak terstruktur (non formal).
Sistem formal adalah sistem yang berjalan menurut norma-norma organisasi
yang berlaku pada semua orang, sesuai dengan kedudukannya dalam organisasi.
Sistem ini tergantung kepada tugas, wewenag, dan tanggung jawab yang dibebankan
kepada pemegang jabatan organisasi. Sistem nonformal adalah sistem yang
berlaku di lingkungan organisasi melalui saluran-saluran tidak resmi, tetapi
mempunyai pengaruh cukup kuat dalam kehidupan organisasi yang bersangkutan.
B. Definisi Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran
(output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan
untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen. Sistem informasi
Manajemen yaitu serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi
dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi
informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai
dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Sistem informasi manajemen berusaha untuk
menggabungkan keduanya dengan bertumpu pada norma organisasi dalam mendukung
kegiatan organisasi. Dengan demikian diharapkan sistem formal dapat menjadi
subsistem terutama keberhasilan organisasi bukan hanya perorangan tetapi hasil kerjasama
seluruh organisasi.
Sistem informasi manajemen merupakan suatu sistem
berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan
kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi
formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan
atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa
yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.
Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan
ouput dari model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non
manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan.
Sistem informasi manajemen di dalam perancangan,
penerapan dan pengoperasiannya sangat mahal dan sulit. Upaya ini dan biaya yang
diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa faktor yang membuat SIM
menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa manajer harus berhadapan dengan
lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah satu
alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya dengan muncunya peraturan
dari pemerintah.
C. Definisi Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi non keuangan
yang secara langsung mempengaruhi pemrosesan transaksi keuangan. SIA terdiri
atas 3 Subsistem :
1. Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaksi Processing System-
TPS).Yang mengandung operasi bisnis harian melalui berbagai dokumen serta
pesan untuk pera pengguna di seluruh perusahaan. Penting untuk
keseluruhan fungsi dari sistem informasi karena :
a. Mengonversikan berbagai kegiatan ekonomi
kedalam transaksi keuangan
b. Mencatat berbagai transaksi keuangan kedalam catatan akuntansi
c. Mendistribusikan informasi keuangan yang
penting untuk personel operasional dalam mendukung operasi hariannya.
2. Sistem Buku Besar/ Laporan Keuangan (General Ledger/Financial
Reporting SystemGL/FRS). Yang menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan
laba/rugi, neraca, arus kas, pengambilan pajak, serta berbagai macam lainnya
yang disyaratkan oleh hukum.
3. Sistem Pelaporan manajemen (Management
Reporting System). Yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan
khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti
anggaran, laporan kerja, serta laporan pertanggung jawaban.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
A. Proses Sistem Informasi Manajemen
Suatu
sistem informasi dapat dikembangkan karena adanya kebijakan dan perencanaan telebih dahulu. Tanpa adanya perencanaan sistem yang baik, pengembangan sistem tidak akan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Tanpa adanya kebijakan pengembangan sistem oleh manajemen puncak, maka pengembangan sistem tidak akan mendapat dukungan dari manajemen puncak tersebut.
A. Dasar-Dasar Organisasional
A. Dasar-Dasar Organisasional
Organisasi adalah sistem yang saling mempengaruhi dan salaing bekerja sama antara orang yang satu dengan orang yang lain dalam suatu kelompok untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah disepakati bersama. Organisasi merupakan sistem maka terdiri dari beberapa elemen yaitu :
2. Tujuan, dalam organisasi harus ada tujuan yang harus dicapai, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
3. posisi, setiap orang yang ada dalam suatu organisasi akan menempati posisi atau kedudukannya masing-masing.
4. pekerjaan, setiap orang yang ada dalam organisasi tersebut mempunyai
pekerjaan (job) masing-masing sesuai dengan posisinya.
5. teknologi, untuk mencapai tujuan organisasi membutuhkan teknologi untuk membantu dalam pengolahan data menjadi suatu informasi.
6. struktur, struktur organisasi merupakan pola yang mengatur pelaksanaan pekerjaan dan hubungan kerja sama antar setiap orang yang ada dalam organisasi tersebut.
7. lingkungan luar, merupakan elemen yang sangat penting dan akan mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi, misalnya adanya kebijakan pemerintah
Prinsip-prinsip organisasi adalah nilai-nilai yang digunakan sebagai landasan kerja bagi setiap orang yang ada dalam organisasi tersebut untuk mencapai keberhasilan tujuan yang telah disepakati. Prinsip-prinsip yang ada dalam organisasi meliputi :
1. tujuan organisasi yang jelas
2. tugas yang dilakukan harus jelas
3. pembagian tugas yang adil
4. penempatan posisi yang tepat
5. adanya koordinasi dan integrasi
5. teknologi, untuk mencapai tujuan organisasi membutuhkan teknologi untuk membantu dalam pengolahan data menjadi suatu informasi.
6. struktur, struktur organisasi merupakan pola yang mengatur pelaksanaan pekerjaan dan hubungan kerja sama antar setiap orang yang ada dalam organisasi tersebut.
7. lingkungan luar, merupakan elemen yang sangat penting dan akan mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi, misalnya adanya kebijakan pemerintah
Prinsip-prinsip organisasi adalah nilai-nilai yang digunakan sebagai landasan kerja bagi setiap orang yang ada dalam organisasi tersebut untuk mencapai keberhasilan tujuan yang telah disepakati. Prinsip-prinsip yang ada dalam organisasi meliputi :
1. tujuan organisasi yang jelas
2. tugas yang dilakukan harus jelas
3. pembagian tugas yang adil
4. penempatan posisi yang tepat
5. adanya koordinasi dan integrasi
Manajemen dalam organisasi terdiri dari tiga tingkatan pembuat keputusan manajemen yaitu : manajemen tingkat bawah (operasional), manajemen tingkat menengah (perencanaan dan kontrol manajerial) dan manajemen tingkat atas (strategik). Setiap level memiliki tanggung jawabnya sendiri-sendiri dan semuanya bekerja sama dalam mencapai tujuan dan sasaran.
1. Manajemen tingkat bawah (operasional)
- Manajer operasional membuat keputusan berdasarkan aturan-aturan yang telah ditetapkan sebelumnya dan menghasilkan hal-hal yang dapat diprediksikan bila diterapkan dengan benar.
- Manajer operasi adalah pembuat keputusan yang pekerjaannya lebih jelas sehingga dapat mempengaruhi implementasi dalam jadwal kerja, kontrol inventaris, penerimaan, dan pengontrolan proses-proses seperti produksi.
- Manajer operasi membutuhkan informasi internal yang repetitif, dan sangat tergantung pada informasi yang memuat tentang kinerja terbaru dan merupakan pengguna on-line terbesar, sumberdaya-sumberdaya informasi real-time
1. Manajemen tingkat bawah (operasional)
- Manajer operasional membuat keputusan berdasarkan aturan-aturan yang telah ditetapkan sebelumnya dan menghasilkan hal-hal yang dapat diprediksikan bila diterapkan dengan benar.
- Manajer operasi adalah pembuat keputusan yang pekerjaannya lebih jelas sehingga dapat mempengaruhi implementasi dalam jadwal kerja, kontrol inventaris, penerimaan, dan pengontrolan proses-proses seperti produksi.
- Manajer operasi membutuhkan informasi internal yang repetitif, dan sangat tergantung pada informasi yang memuat tentang kinerja terbaru dan merupakan pengguna on-line terbesar, sumberdaya-sumberdaya informasi real-time
2. Manajemen tingkat menengah (perencanaan dan kontrol manajerial)
- Manajer tingkat menengah membuat perencanaan jangka pendek dan mengontrol keputusan-keputusan tentang bagaimana sumberdaya bisa dialokasikan dengan baik untuk memenuhi tujuan-tujuan organisasional, dan meramalkan kebutuhan-kebutuhan sumberdaya dimasa datang untuk meminimalkan problem-problem pegawai yang dapat membahayakan produktivitas.
- Manajer tingkat menengah sangat tergantung pada informasi internal dan membutuhkan sangat besar informasi real- time agar dapat melakukan pengontrolan dengan tepat dan informasi terbaru atas kinerja yang diukur sesuai standar.
3. Manajemen tingkat atas (strategik)
- Manajer strategik membuat keputusan-keputusan yang akan membimbing manajer operasional dan manajer tingkat menengah.
- Manajer strategik bekerja di lingkungan pembuat keputusan yang sangat tidak pasti. Membutuhkan informasi yang bersifat strategis, karena tugas kesehariannya adalah pengarahan dan perencanaan.
- Informasi yang strategis diperlukan untuk menilai tingkat keberhasilan organisasi menjalankan tugas dan tujuan organisasi.
- Membutuhkan informasi internal (agar bisa beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi dengan cepat) dan informasi eksternal (untuk mengetahuiperaturan pemerintah,kebijakan perekonomian, kondisi pasar dan strategi perusahaan-perusahaan pesaing)
B. Perbedaan SIM dan SIA
Mengapa membedakan SIA dan SIM?
Berdasarkan berbagai perubahan yang terjadi dalam akuntansi dan Manajemen,
perlukah untuk membedakan antara SIM dan SIA. Jawaban pertanyaan ini adalah
”Ya”. Perusahaan yang dimiliki publik harus memberikan laporan keuangan kepada
para pihak yang berkepentingan. Pihak manajemen, Akuntan, Auditor perusahaan
publik memiliki tanggung jawab hukum untuk mendesain, mengoperasikan,
mengendalikan dan mengaudit berbagai macam aplikasi SIA yang dapat berdampak
pada laporan keuangan. Pada dasarnya, aplikasi SIM juga penting begi
perusahaan, jika tidak, aplikasi tersebut tidak akan diimplementasikan. Akan
tetapi, standar hukum dan profesi yang memberi karakter pada SIA dengan jelas
membedakannya pada SIM. Dengan meningkatnya integerasi sistem keuanga non
keuangan, manajemen perusahaan, para ahli sistem, dan akuntan membutuhkan model
konseptual yang mencerminkan perbedaan yang penting ini.
C. Fungsi Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem yang cukup kompleks.
Sistem ini dapat berjalan dengan baik apabila semua proses didukung dengan teknologi yang tinggi, sumber daya yang berkualitas, dan
yang paling penting komitmen perusahaan.
SIM berguna untuk mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan
dalam sebuah organisasi. Sistem merupakan kesatuan banyak hal yang terintegrasi
untuk menjadi sebuah fungsi atau menghasilkan tujuan tertentu. Sistem Informasi Manajemen bertujuan menghasilakn informasi yang berguna
untuk perusahaan.
Kegiatan ini mendukung proses bisnis perusahaan dan perlu diperhatikan untuk kelangsungan perusahaan. Oleh karena itu, komitmen perusahaan untuk menjalankan Sistem Informasi Manajemen haruslah sangat tinggi agar proses yang terjadi dilantai produksi menjadi menguntungkan bagi perusahaan. Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi antara lain sebagai berikut :
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara
tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara
sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam
memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan
pendukung sistem informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem
informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis
dari sistem informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan
pemeliharaan sistem.
8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah
transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah
satu produk atau pelayanan mereka.
9. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek
nasabah dan membuat
berbagai laporan rekening koran dan
transaksi yang terjadi.
10. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan
persediaan pada
tingkat paling rendah agar konsisten
dengan jenis barang yang tersedia.
11. SIM untuk Pendukung Pengambilan Keputusan
Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari
sistem dengan mana keputusan diambil,
dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa
keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan.
12. SIM Berdasarkan Aktivitas/Kegiatan Manajemen
13. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional
14. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen
15. Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis
16. SIM Berdasarkan Fungsi Organisas
- Struktur Sistem Informasi Manajemen
Struktur sistem informasi pada dasarnya dibedakan menjadi dua
yaitu sistem yang terstruktur (formal) dan sistem yang tidak terstruktur (non
formal). Sistem formal adalah sistem yang berjalan menurut norma-norma
organisasi yang berlaku pada semua orang, sesuai dengan kedudukannya dalam
organisasi. Sistem ini tergantung kepada tugas, wewenag, dan tanggung jawab
yang dibebankan kepada pemegang jabatan organisasi. Sistem nonformal adalah sistem yang berlaku di lingkungan organisasi
melalui saluran-saluran tidak resmi, tetapi mempunyai pengaruh cukup kuat dalam
kehidupan organisasi yang bersangkutan.
Sistem informasi manajemen
berusaha untuk menggabungkan keduanya dengan bertumpu pada norma organisasi
dalam mendukung kegiatan organisasi. Dengan demikian diharapkan sistem formal
dapat menjadi subsistem terutama keberhasilan organisasi bukan hanya perorangan
tetapi hasil kerjasama seluruh organisasi.
1. Struktur sistem informasi berdasarkan kegiatan
manajemen
Kegiatan perencanaan dan pengendalian manajemen
dibagi atas tiga macam yaitu: kontrol operasional, kontrol manajemen, dan
perencanaan stategi. Pengendalian operasional adalah
proses penempatan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan
efisien. Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan
yang telah ditentukan lebih dahulu dalam jangka waktu yang relatif pendek.
Dukungan pengolahan untuk pengendalian operasional terdiri atas: pengolahan
transaksi, pengolahan laporan, dan pengolahan pertanyaan. Ketiga jenis
pengolahan berisikan berbagai macam pembuatan keputusan yang melaksanakan
aturan keputusan yang telah disetujui atau menyajikan suatu keluhan yang
mengeluarkan yang akan diambil.
Informasi pengendalian manajemen diperlukan oleh
berbagai manajer bagian, pusat laba dan sebagainya untuk mengukur prestasi,
memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk
ditetapkan personalian operasional dan mengalokasikan sumber daya. Proses pengendalian manajemen memerlukan jenis informasi yang berkaiatan
dengan tingkat ketelitian yang lebih tinggi menyangkut: pelaksanaan yang
direncanakan, alasan adanya perbedaaan, dan analisa atas keputusan atau arah
tindakan yang mungkin.
Perencanaan strategi mengembangkan strategi sebagai
sarana suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Kegiatan perencanaan strategi tidak mempunyai keteraturan meskipun
sebenarnya bisa dijadwalkan dalam periode waktu yang relatif panjang. Informasi
yang dibutuhkan haruslah memberikan gambaran yang lengkap dan menyeluruh,
walaupun tidak mempunyai ketelitian yang tinggi.
2. Struktur sistem informasi berdasarkan fungsi organisasi
Setiap informasi dapat dianggap sebagai kumpulan
subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam organisasi.
subsistem-subsistem yang umum adalahh sebagai fungsi-fungsi utama suatu
organisasi dalam pemasaran, produk, logistik, personalia, keuangan dan akuntansi.
Setiap fungsi akan melakukan kegiatan sebagai subsistem informasi untuk
mendukung pengendalian operasional, pengendalian manajemen dan pengendalian
strategi.
3. Struktur
sistem informasi manajemen secara konseptual dan fisik
Struktur sistem informasi manajemen (SIM) dapat
pula dipandang menurut konsep struktural yang memungkinkan pembahasan dan
perancangan sistem fisik yang akan mendefinisikan cara pelaksanaan SIM.
a. Struktur Konseptual
SIM didefinisikan sebagai suatu gabungan subsistem
fungsional yang masing-masing dibagi dalam empat macam pengolahan informasi,
yaitu: pengolahan transaksi, dukungan operasional sistem informasi, dukungan
pengendalian manajerial sistem informasi, dukungan perencanaan stategi sistem
informasi.
b. Struktur
Fisik
Struktur konseptual suatu SIM adalah untuk subsistem fungsional yang
terpisah ditambah suatu pangkalan data, beberapa aplikasi umum, dan satu model
dasar analisa umum dan model keputusan/
- Karakteristik Sistem Informasi Manajemen
Sistem
Informasi Manajemen (SIM) adalah sistem yang menyediakan informasi untuk
kebutuhan pimpinan tingkat menengah (manajer), baik pada unit-unit kerja maupun
pada sub-unit dalam lingkungan organisasi. SIM menggunakan data dari sistem
pengolahan transaksi bersama dengan data lainnya, untuk diolah menjadi laporan
tertentu. Sistem Informasi Manajemen (SIM) sering juga disebut sebagai Management
Reporting System (MRS) atau sistem pelaporan manajeman, karena sistem ini
menghasilkan berbagai macam laporan untuk kepentingan manajemen, terutama tentang
berbagai hal yang berkaitan dengan pengelolaan, pengontrolan, dan pengembangan
organisasi.
Beberapa
karakteristik utama dari SIM adalah:
- Beroperasi pada tugas-tugas yang terstruktur, dimana prosedur, pengambilan keputusan, arus informasi, format laporan dsb, sudah terdefinisi.
- Bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.
- Menyediakan laporan untuk keperluan pengambilan keputusan
- Mempermudah akses informasi untuk keperluan manajemen
Pada
organisasi yang telah mapan SIM biasa ditemukan dalam bentuk sistem
informasi fungsional seperti: Sistem Informasi Personalia, Sistem Informasi
Persediaan, Sistem Informasi Manufaktur, Sistem Informasi Keuangan, Sistem
Informasi Pemasaran, dan berbagai sistem informasi lainnya sesuai dengan
kebutuhan tiap-tiap unit kerja dalam lingkungan organisasi. Namun yang perlu
ditekankan adalah sistem-sistem fungsional ini jangan sampai menjadi sistem
yang ter-isolasi, berdiri sendiri, tanpa ada koneksi dengan sistem lainnya,
karena sistem-sistem tersebut harus ber-sinergi dalam penyediaan informasi
untuk kebutuhan manajemen organisasi.
Model
Sistem Informasi Fungsional
Data
operasional sehari-hari dikumpulkan oleh sistem pengolahan transaksi (TPS) dan
menjadi sumber data utama dari sistem informasi fungsional, data ini menjadi
bagian utama dari basis-data untuk SIM. Sumber data yang lain bisa bersumber
pada sistem riset yang melakukan penelitian tentang berbagai hal yang berkaitan
dengan organisasi, misalnya pada sistem informasi pemasaran maka sistem
riset-nya biasa-nya penelitian tentang pasar, tentang penduduk, tentang produk
yang dipasarkan, dsb. Data hasil riset digunakan sebagai bagian basis-data yang
bertujuan untuk memperbaiki kualitas atau memperbaiki kinerja. Data yang
bersumber dari luar organisasi dapat dijadikan sebagai data tambahan untuk
melengkapi kebutuhan informasi para pemakai. Data-base kemudian di-olah menjadi
informasi oleh sub-sistem dalam organisasi sesuai dengan keperluan sub-unit kerja-nya.
Ada empat
kategori laporan yang biasanya disediakan oleh SIM, yaitu laporan:
- periodik (periodical)
- insidentil (incidential)
- pengecualian (exceptional)
- perbandingan (comparable)
Laporan periodik adalah
laporan yang formatnya telah ditetapkan terlebih dahulu, dan dihasilkan oleh
SIM secara periodik, misalnya daftar gaji setiap bulan, laporan perkembangan
setiap triwulan, laporan akhir tahun, dsb.
Laporan insidentil adalah
laporan yang sewaktu-waktu diminta oleh manajemen, biasa juga disebut sebagai demand
report atau ad-hoc report, formatnya ditentukan pada saat
diperlukan, biasanya terjadi ketika rapat pimpinan memerlukan data penting.
Laporan
pengecualian adalah laporan yang hanya muncul pada saat terjadi sesuatu yang
luarbiasa atau tidak normal dalam organisasi, misalnya ketika terjadi kerugian
yang sangat besar, atau ketika terjadi keuntungan yang sangat besar, dan
sebagainya.
Laporan
perbandingan adalah laporan yang menunjukkan perbandingan antara dua atau lebih
dari dua informasi yang serupa untuk bisa dibandingkan, misalnya perbandingan
antara penjualan barang triwulan pertama dan triwulan kedua, sehingga dapat
dilakukan suatu tindakan apabila ternyata ada penurunan.
Berikut
ini adalah model dari Sistem Informasi Pemasaran, salah satu bentuk Sistem Informasi
Manajemen.
F.
Peranan SIM di bidang Bisnis dan Perbankan.
Di bidang bisnis baik perdagangan barang maupun
jasa komputer peranan teknologi informasi akan sangat penting untuk kegiatan
transaksi baik rutin, periodik, maupun insidental dan menyediakan banyak
informasi dengan cepat dan tepat.
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen (Management Information System – MIS),
merupakan sistem informasi yang sudah banyak diterapkan pada perusahaan yang
bergerak di bidang perdagangan barang dan jasa baik pada perusahaan besar,
menengah, atau perusahaan kecil. SIM dapat diterapkan pada semua tingkat atau
level manajemen yang ada yaitu manajemen tingkat atas (top management),
manajemen tingkat menengah (middle management), dan manajemen tingkat
bawah (lower management).
Di perusahaan dagang seperti department store, telah dipergunakan
mesin cash register (mesin kasir) yang dilengkapi dengan kendali komputer
sehingga mesin tersebut dapat dikendalikan oleh pihak manajer hanya dari ruang
kerjanya secara cepat dan tepat, untuk scanning barcode kode barang
dagangan, menghitung laba rugi, inventaris, dan sebagainya.
Di bidang perbankan, salah satu solusi sistem informasi perbankan telah
diperkenalkan oleh perusahaan besar seperti Hewlett-Packard (HP), yang bekerja
sama dengan Infosys telah memperkenalkan solusi core banking, yang
disebut Finacle kepada bank-bank di Indonesia. Finacle memberikan
solusi bagi bank yang ingin melakukan up-grade terhadap sistem yang
telah mereka miliki. Dengan menggunakan Finacle, up-grade sistem bisa
dilaksanakan dengan resiko investasi maupun kegagalan migrasi yang rendah. Ini
penting bagi bank-bank agar mampu menghadapi siklus bisnis yang selalu berubah.
Dengan solusi terpadu ini – berupa software dan hardware, jaringan, sistem
integrasi, serta opsi consulting dan outsourcing – bank juga akan
memiliki nilai tambah sehingga menjadi lebih kompetitif.
Perkembangan teknologi informasi telah mempengaruhi kebijakan dan
strategi dunia usaha perbankan yang selanjutnya lebih mendorong inovasi dan
persaingan di bidang layanan terutama jasa layanan pembayaran melalui bank.
Inovasi jasa layanan perbankan yang berbasis teknologi tersebut terus
berkembang mengikuti pola kebutuhan nasabah bank. Transaksi perbankan berbasis
elektronik, termasuk internet dan menggunakan handphone merupakan bentuk
perkembangan penyedia jasa layanan bank yang memberikan peluang usaha baru bagi
bank yang kerakibat pada perubahan strategi usaha perbankan, dari yang berbasis
manusia (tradisional) menjadi berbasis teknologi informasi yang lebih efisien
dan praktis bagi bank. Pada perusahaan jasa seperti perbankan komputer
digunakan untuk menghitung bunga secara otomatis, transaksi on-line,
ATM, dan sebagianya.
Komputer juga banyak digunakan untuk proses akuntansi, melakukan
analisis keuangan, neraca, laba-rugi, dan sebagainya. Bahkan ada beberapa
software yang secara khusus disediakan untuk operasi akuntansi. Di bidang
perhotelan komputer digunakan untuk menentukan jumlah dan jenis kamar yang telah
terisi dan masih kosong. Bahkan saat ini pada penjualan pertokoan kecil, usaha
kecil dan menengah (UKM), apotek dan bermacam-macam usaha kecil lainnya juga
telah banyak menggunakan komputer.
Kesimpulan
Dari semua penjelasan yang ada pada Bab Pembahasan
maka dapat disimpulkan bahwa mempelajari
Selukbeluk Sistem Informasi Manajemen di Indonesia sangat bermanfaat sekali
bagi masyarakat khususnya tidak bisa dipisahkan dalam dunia bisnis, tetapi juga
bisa sangat merugikan bagi kita maupun masyarakat luas jika kita tidak memahami
seluk beluk tersebut. Didalam Laporan ini kami juga mengetahui bagai mana
pentingnya mempelajari hal tersebut dan jangan sampai tertinggal dengan arus
globalisasi perekonomian yang semakin berkembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar